ff yoonhae – Only And Always Love You – Part 6

Gambar

anyeong reader….

aku kembali dengan kelanjutan dari ff yoonhae, tak terasa ternyata sudah memasuki part 6,,

apakah ada yang sudah menunggu nunggu postingan ini??

mianhae, author buntu inspirasi… jadi mandeg deh…

yuk lanjut ajah ke inti…

happy reading… -^^-

=======================================================================

Yoona POV

ku pandangi layar handphone ku untuk kesekian kalinya pagi ini, berulang kali ku pertimbangkan untuk menerima ajakan siwon oppa untuk bertemu di café handel and Gretel, café dimana donghae oppa, kekasihku bekerja saat ini.

“Apakah aku harus menerima ajakannya? Apa yang ingin dia sampaikan sampai aku bakal menyesal jika tidak menurutinya?” bergumam sendiri di pagi hari membuatku seperti orang stress.

Tapi jika aku menemuinya di café tersebut donghae oppa pasti akan melihatnya, bagaimana jika ia mengira aku berselingkuh?

Ah, yoona ya, bahkan donghae oppa sudah memiliki penggantiku, mungkin adalah suatu berkah jika donghae oppa melihatku dengan namja lain, atau mungkin donghae oppa akan cemburu? Jika benar berarti donghae oppa masih menyisakan rasa cintanya untukku. Benar.

Tapi, jika itu adalah kebalikannya maka donghae oppa akan semakin jauh dari jangkauanku.

Eottokhae?

Drrt.. drrt…

Ponselku bergetar

From : siwon oppa

“aku tunggu di café jam 13.00 kst, sekalian kita makan siang”

Benarkan dugaanku, cih, makan siang katanya? Bagaimana aku bisa makan siang dengan namja lain di depan kekasihku sendiri. Apa siwon oppa tidak tahu kalo donghae oppa bekerja di café itu, atau siwon oppa sengaja untuk mengajakku kesana ingin melihatku yang benar benar sudah berpisah dengan donghae oppa.

Jam 12.30 KST

Kini aku tengah berjalan ke arah halte yang akan membawaku menemui siwon oppa, ya, aku menyerah dan memutuskan untuk menemuinya, setelah berbagai macam alasan yang aku fikirkan untuk menolak ajakannya hanya 1 kata yang berhasil membuatku memikirkan kembali ajakannya itu, apa yang siwon oppa fikirkan sekarang, sampai sampai dia mengancamku seperti itu? Ya, meskipun nada dari ucapannya sama sekali tidak mengancam, tapi kata katanya jelas merupakan ancaman “kalau kau tidak menemuiku kau akan menyesal”. Hah! Apa apaan itu?

Author POV

Yoona menginjakkan kakinya seusai turun dari bus yang ia tumpangi dan kembali menelusuri jalan yang akhir akhir ini sering ia lalui untuk ‘menguntit’ kekasihnya. Mata rusanya melihat ke arah tempat dimana siwon menunggunya, ya, untuk memenuhi keinginan namja yang bernama siwon itu kini ia berada disini,ia sudah menyiapkan berbagai rencana jika sampai lee donghae, kekasihnya bereaksi saat melihatnya bersama namja kuda itu.

Sejenak yoona memantapkan hatinya untuk masuk ke dalam café tersebut, tentu saja ia akan di sambut oleh pelayan di café itu, sekali lagi matanya melihat ke segala penjuru untuk mencari keberadaan kekasihnya, meskipun bukan itu rencananya. Tapi hasil yang ia dapatkan nihil, tak ada lee donghae disana, antara lega dan cemas yoona melangkah mendekati meja yang sudah diisi oleh seorang namja yang melambaikan tangan ke arahnya.

“disini yoong” seru namja tersebut yang ternyata adalah siwon

Yoona menarik kursi dan duduk di depan siwon

“langsung saja oppa, apa yang ingin kau sampaikan?” ucap yoona tanpa basa basi, ia memasang tampang serius untuk menghadapi siwon mengingat sewaktu waktu mungkin saja donghae akan memergokinya tengah berduaan dengan namja lain.

“kenapa terburu buru yoongie? Kau bahkan belum memesan makanan” siwon menyunggingkan senyum manisnya, dan memanggil waiters untuk memesan makanan karena ia pun ternyata belum memesan apapun hanya air putih yang ada di depan namja itu.

“kau mau makan apa yoong?”

“aku tidak lapar oppa” ucapnya acuh

“hmm, kalau kau tidak ingin makan biar aku pesankan cemilan saja otte?”

“terserah kau saja oppa, lebih baik cepat katakan kenapa aku akan menyesal jika sampai tidak datang sekarang?”

“tenanglah yoong, aku tidak akan macam macam, lagipula ini tempat umum dan tenang saja yoong aku sekarang sudah memiliki yeoja chingu”

Yoona POV

Hah? Benarkah yang ia katakan barusan? Jadi dia tidak akan menggangguku lagi bukan?

Lalu apa tujuannya mengajak bertemu denganku disini?

Benar benar buang waktu!

Pesanan kami, ani, pesanan siwon oppa datang dan ia melahap makanannya, aku hanya diam sesekali menyesap minuman yang di hidangkan pelayan itu, jujur saja aku memang haus dan lapar, tapi aku tak ingin makan siang dengan namja yang pernah membuat namjachinguku cemburu, apalagi tempat ini adalah café dimana kekasihku bekerja.

Siwon oppa dengan asik dan santainya melahap hidangan yang tersaji, hah! Sepertinya ia memang kelaparan, tapi aku tak ada selera untuk makan bersamanya, sesekali siwon oppa berbicara padaku di sela makannya, dengan malas aku hanya menjawan ‘ne’ ‘jinjja’ ‘ani’. Tak ada jawaban lain yang ku berikan.

Haha… biar saja dia bosan mendengar jawabanku.

“mau kemana yoong?” tanya siwon oppa ketika tiba tiba aku bangkit dari tempat dudukku ditengah ia berbicara sambil terus makan.

“toilet” jawabku singkat, siwon oppa hanya menggangguk

Aku hanya mencuci tanganku, sebenarnya aku juga tak ingin buang air kecil atau yang lainnya, aku hanya bosan meladeni siwon yang sedari tadi tak berhenti berbicara yang tak tentu arah.

Sedari tadi aku perhatikan sepertinya tak ada donghae oppa disini, juga yeoja yang mengaku sebagai yeojachingunya donghae oppa, kemana mereka. Aku harus mencari tahu.

“cheogiyo,boleh aku bertanya?”

“ne agassi”

“hmm, namja yang bekerja disini, yang bernama lee donghae, apa dia tidak masuk kerja?”

“ooh, lee donghae hyung? Dia ijin tidak masuk hari ini katanya sakit”

“mwo? Sakit apa kalau boleh tahu?”

“saya juga tidak tahu agassi, donghae hyung hanya ijin sakit, begitu”

“hmm, kalau yeoja chingunya? Apa dia juga tidak masuk kerja?”

“yeojachingu? Nuguseyo?”

“namanya Jessica, benar Jessica, yeoja chingu nya lee donghae tidak masuk juga?”

“nde? Jessica noona? Ah, ani agassi, sica noona bukan yeojachingu donghae hyung”

“mwo? Jinjja?”

“ne, sicca noona sudah memiliki kekasih, heechul hyung. Kalau sica noona kebetulan memang libur hari ini”

“jinjja?”

“changkaman, kau belum menyebutkan namamu”

“ah, naeneun oh sehun imnida”

“oke, sehun ah, bileh aku menyebutmu seperti itu?”

“ne, tidak apa apa, seperti teman lama”

“betul, seperti teman lama, ini nomorku, boleh kita bertemu lagi setelah kau selesai bekerja nanti? Aku akan menunggumu, otte? Mau kan? Jebal”

“tapi jam kerjaku masih lama”

“tidak apa apa, aku akan menunggumu, otte?”

“baiklah”

“gomawo sehun ah, aku akan menunggu kabar darimu ne”

Setelah melakukan kesepakatan dengan sehun aku kembali ke mejaku dan bergesas untuk pergi dari namja yang ternyata masih menungguku, kini makanannya sudah habis, hanya ada minuman di mejanya.

“yoong, dari mana saja kau? Lama sekali ke toiletnya?”

“mian oppa, aku harus segera pergi”

“tapi kita belum ke inti pembicaraan”

“kapan kapan lagi saja oppa, aku harus pergi sekarang, anyeong”

Aku pergi meninggalkan meja tanpa persetujuan siwon oppa, ah, persetan dengan ancamannya, aku tak ingin lebih lama bersama namja kuda itu.

Tapi tak kuduga ternyata siwon oppa mengejarku

“changkaman yoong” dia mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya

“ini, dia adalah kenalanku, dokter terbaik di korea, pergilah jika itu sangat penting, tapi jangan buang kartu nama itu, aku yakin kau akan membutuhkannya”

Aku hanya memandang heran ke arah siwon oppa, tak banyak fikir lagi aku lantas meninggalkan siwon oppa di café itu.

Author POV

Yoona segera pergi meninggalkan café itu setengah berlari, entah apa yang membuatnya begitu tergesa gesa.

Beberapa menit berlalu yoona akhirnya sampai di depan sebuah bangunan tinggi, apartemen donghae. Dengan mata yang mengawasi setiap sudut seolah olah ia adalah pencuri yang ingin mencuri benda berharga.

tapi ternyata yoona tidak menuju ke apartemen yang bernamakan lee donghae, namun ke apartemen yang jaraknya beberapa kamar dari tempat dimana donghae berada.

Tak lama yoona mengetuk pintu apartemen tersebut muncul seorang yeoja paruh baya, yoona tersenyum melihat ahjuma itu.

“ahjuma…”

“agassi, kenapa tidak memberi kabar kalau agassi akan kesini? Bagaimana jika tuan muda melihatnya? Masuk dulu agassi”

“mianhaeyo ahjuma, aku buru buru”

“agassi mau minum apa? Apa agassi sudah makan? Mau saya buatkan makanan?”

“aniyo, tidak usah ahjumma, aku kesini hanya ingin menanyakan donghae oppa”

“tuan muda? Waeyeo?”

“apa ahjumma tahu dia sakit? Sakit apa sebenarnya?”

“mwo? Ani, tapi memang sejak kemarin sepertinya tuan muda tidak keluar dari kamarnya”

“aiish… bagaimana jika terjadi sesuatu padanya” gumam yoona khawatir

“ahjumma, bisakah ahjumma ke kamarnya sekarang? Aku ingin tahu keadaannya”

“ne, tentu saja nona, nona tunggu dini sebentar ne”

“gomawo ahjumma”

Yeoja paruh baya yang di sebut sebagai ahjuma adalah pengasuh yoona saat ia kecil, bagaimana bisa ia bertemu dengan pengasuhnya kembali?

Flashback

Malam ini yoona kembali menguntit donghae, namja chingunya dan ia memutuskan untuk kembali kerumahnya malam ini, karena ia rasa sudah cukup untuk mengikuti kekasihnya itu.

Brukk!!!

Tanpa sengaja yoona menabrak seorang yeoja paruh baya dan menjatukan semua belanjaan ahjumma tersebut.

“jeoseonghamnida… jeoseonghamnida” berkali kali yoona membungkukan tubuhnya, meminta maaf karena telah ceroboh menabrak yeoja tersebut

“ne, tidak apa apa”

“sekali lagi saya minta maaf ahjumma”

“agassi, yoongie agassi?”

“ne? eotteoke nae ileumeul alji?”

“benar yoongie agassi? Aigoo, kau sudah besar sekarang , kau tidak ingat padaku agassi?”

“jeoseonghaeyo… aku tidak ingat”

“aku min ahjumma, kau ingat?”

“min ahjumma? Min ahjumma pengasuhku dulu?”

“ne! benar agassi, aigoo aku tak menyangka bisa bertemu denganmu lagi agassi”

“ahjumma, mianhae aku melupakanmu”

“gwenchanayo agassi, kau pasti sibuk, ingin mampir agassi? Rumahku tidak jauh dari sini”

“ne, geureom…”

Yoona dan min ahjumma bercerita dan mengenang masa kecilnya yoona di apartemen min ahjumma yang ternyata min ahjumma adalah tetangga donghae, dan donghae dekat dengannya, yoona menceritakan semua kisahnya bersama donghae dan misinya untuk mengembalikan donghae seperti semula.

“aigoo, donghae ssi orang orang yang baik menurut ahjumma, pasti ada sesuatu dibalik semua itu agassi”

“aku rasa juga begitu, ahjumma, apakau ahjumma mau membantuku?”

“nde?”

“aku ingin ahjumma mengawasi donghae oppa dan memperhatikannya, jika aku terang terangan untuk datang ke kamarnya dan mengurusnya pasti donghae oppa akan mengusirku dan mungkin ia akan lari lagi”

“saya mengerti agassi, ahjumma akan berusaha sebaik mungkin, ahjumma tahu kalau donghae ssi namja yang baik, ahjumma merasa dia akan menyayangi agassi”

“gomawoyo ahjumma”

Semenjak hari itu min ahjumma jadi mata mata untuk yoona, min ahjumma menjadi lebih perhatian pada donghae karena sebelumnya donghae dan min ahjumma sudah dekat sebagai tetangga ia tidak terlalu mencurigakan dalam menjalankan aksinya.

Flashback end

10 menit berlalu min ahjumma kembali ke rumahnya dan memberitahukan pada yoona tentang kondisi donghae,

“agassi, tuan muda terserang flu sudah 2 hari, namun sudah membaik sekarang, tuan muda sudah istirahat”

“ne, aku mengerti, ahjumma… tolong jaga donghae oppa untukku eo? Jebalyo”

“geureomyeon agassi, ahjumma sudah menganggap agassi seperti anak sendiri, tentu saja ahjumma pun akan menganggap tuan muda seperti calon menantu ahjumma”

“gomawoyo ahjumma” pipi yoona memerah saat min ahjumma menyebut donghae calon menantu untuknya

“cheonma agassi”

Tak terasa hari sudah senja, yoona masih betah berada di rumah min ahjumma dan memantau keadaan kekasihnya melalui min ahjumma

“ahjumma, ternyata sudah larut, aku harus pergi dulu, masih ada urusan yang belum aku selesaikan”

“ne, hati hati agassi”

“arasso”

Yoona meninggalkan apartement min ahjumma dengan memakai kembali style penyamarannya, mengantisipasi sewaktu waktu donghae keluar dan memergokinya berada di lingkungan tersebut.

Drrt… drrt…

“yeoboseyo?

“…”

“ne, belum hyunie, wae?”

“…”

“baiklah, eodi?”

“…”

“eo, arasso, kita bertemu disana”

“…”

“tidak perlu hyunie, aku naik subway saja, ne…”

Yoona POV

Seohyun menelfonku dan mengajak makan malam, hmm… sepertinya kyuhyun sedang lembur mengerjakan tugas akhirnya.

15 menit jarak yang ku tempuh untuk menaiki subway akhirnya aku tiba di café kona beans, salah satu tempat favoritku dengan donghae oppa, ah… aku begitu merindukannya. Rasanya sudah lama aku tidak menginjakan kakiku di tempat ini, padahal dulu hampir setiap hari aku dan donghae oppa makan disini, dan kami memiliki tempat favorit sendiri disini tentu saja dengan menu favorit juga.

Seohyun ternyata sudah berada di café, gadis itu duduk di meja pojok pinggir kaca, aku bisa melihatnya dari luar, penampilanku saat ini sudah berubah menjadi pakaian sehari hari tanpa kostum penyamaran dan hoodie beserta aksesoris yang lain aku simpan di ransel yang aku pakai.

“eonni…”

Seohyun melambaikan tangannya memberi tahu posisi nya sekarang,

Seohyun memang tahu tempat favoritku, aku menghampirinya dan duduk di depan seohyun.

“sudah lama hyunie?”

“ani, aku juga baru tiba eonni”

“apa kyu lembur lagi? Kau sudah memesan makanan?”

“belum eonni, ne, kyu oppa lembur, tapi oppa bilang sebentar lagi selesai, jadi aku menunggunya disini, mungkin aku bisa sedikit membantu disini hehee”

“hmm, betul juga kalau begitu kita pesan makanan saja dulu, nanti aku juga akan membantumu”

“ne, sebentar aku pesan makanan dulu eonni, eonni mau menu yang seperti biasa?”

“ne… yang seperti biasa saja”

“arasso”

Seohyun pergi ke kasir dan memesan manakan untuk kami, sebenarnya bisa saja kami memesan dengan memanggil pelayang di café ini, tapi berhubung café ini juga milik dari kyuhyun kekasihnya dengan sungmin oppa dan leeteuk oppa sahabat kyuhyun yang juga sahabat donghae oppa, jadi dia tidak ingin membuat repot pelayan disana karena seperti yang aku lihat café ini selalu penuh dengan pengunjung.

Oppa, kapan kita bisa kembali menghabiskan jam makan siang bersama lagi?

-skip acara makan-

“hyunie, kyu, aku pergi dulu mianhe tidak bisa membantu kalian sampai selesai”

Kyuhyun datang beberapa menit kemudian setelah kami selesai makan tadi, dan setelahnya kami membantu para waiters disini menyajikan hidangan pada para pelanggan, tapi kini aku harus kembali ke café handel and Gretel tempat donghae oppa bekerja, masih ada urusan yang belum aku selesaikan.

“ne, gomawo yoong, kau mau pulang? Mau kami antar?”

“aniyo, aku masih ada sedikit urusan, setelah itu baru pulang”

“eonni hati hati”

“ne, pasti hyunia, geureom kasseo”

Ku langkahkan kakiku menelusuri panjangnya jalan yang mengantarku menuju café handel and Gretel tempat donghae oppa bekerja, namun aku tidak mencari donghae oppa, aku akan menemui oh sehun, beberapa menit yang lalu aku menerima pesan bahwa sebentar lagi ia selesai bekerja, dan ia berhutang penjelasan padaku, bukan berhutang sebenarnya hanya aku ingin mendengar penjelasan karena sehun mengatakan fakta baru tentang donghae oppa padaku.

=========

to: oh sehun

“sehun ssi, aku sudah di depan café, kau sudah selesai bekerja?”

 

Send.

 

Ku kirimkan sms pada sehun, aku sudah berada di depan café handel and Gretel sekarang, aku juga sempat bertemu dengan tiffany eonni dan yesung oppa yang kebetulan mereka tengah mengunjungi cafenya.

Senang rasanya melihat mereka bersama, sedikit rasa iri terbersit dalam hatiku melihat kemesraan yang mereka tampilkan, aku juga ingin seperti itu, aku merindukan donghae oppaku. Oppa… bogoshipeo.

Drrt… drrt…

Sms masuk di handphone ku

From : oh sehun

“ne noona, aku sudah selesai.

Tunggu sebentar aku mengganti pakaianku dulu”

 

====

“noona”

“sehun ssi”

“noona, kalau boleh tahu apa ada hal yang penting yang ingin noona sampaikan padaku?”

“hmm, sehun ssi, kau sudah kenal dekat dengan donghae oppa?”

“donghae hyung? Ah, cukup lumayan dekat noona, di tempat kerja kami hanya ada sedikit namja, jadi kamu cukup dekat, wae?”

“aniyo, kau tadi mengatakan bahwa jessica bukan kekasih donghae oppa, benarkah itu?”

“eo, jessica noona memang bukan kekasih donghae hyung, sica noona sudah memiliki tunangan, heechul hyung. Hmm, tapi sepertinya donghae oppa juga sudah memiliki kekasih, tapi aku belum pernah melihatnya karena setiap kali donghae hyung di ruang ganti pakaian ia selalu berbicara sendiri, bukan, hyung selalu berbicara pada foto yang ada di dompet atau handphonenya dan ia melarangku untuk melihat wajah kekasinya yang ada di foto tersebut, ‘nanti kau bisa suka padanya, shireo!’ begitu yang dia ucapkan”

Sehun begitu semangat saat menjelaskan hubungan donghae oppa dan yeoja yang bernama jessica, benar kata hatiku, donghae oppa membohongiku, dia tidak pernah memiliki yeoja lain selain aku.

“geureom, apa kau tahu nama kekasih donghae oppa yang ada di dompet atau handphonenya?”

“hmm, dia tidak pernah bercerita banyak tentang kekasihnya itu noona, tapi aku selalu mendengar hyung mengucapkan kata kata cinta dan kata kata rindunya pada foto di handphonenya, ah, aku ingat… ‘yoona’ kekasih hyung seperinya bernama yoona, hyung selalu berkata ‘yoona ya, saranghae’ ‘yoona ya, bogosipeo’ begitu”

Air mataku menetes, aku tahu… aku tahu donghae oppa tidak mungkin melupakanku begitu saja, aku tahu donghae oppa tidak mungkin menghianatiku.

“noona, kenapa kau ingin mengetahui semua ini? ah, kau bahkan belum memperkenalkan dirimu, dan… kenapa kau menagis noona? Apa aku berbuat salah?” sehun sedikit panic saat melihatku mengeliuarkan air mata.

“jinjja? Mianhae sehun ah, perkenalkan choneun Im Yoona imnida, nae donghae oppa yeojachingu”

“nde?? Im Yoona? Yoona noona kekasih donghae hyung?”

Aku mengangguk, sepertinya sehun cukup terkejut mendengar pernyataanku

“benar sehun ah”

“lalu kanapa noona malah berada disini? Kenapa noona menanyakan semua ini padaku? Bukankah noona seharusnya lebih tahu tentang donghae hyung?”

“begini sehun ah…”

Ku ceritakan kisahku pada sehun, dia hanya diam, seolah terhipnotis semua ceritaku

“noona, aku akan membantumu, aku janji”

“gomawo sehun ah, jeongmal gomawo, tapi bisakah kau merahasiakan pertemuan kita ini? Karena aku tak ingin donghae oppa pergi dan menghilang lagi”

“ne, tentu saja noona, aku akan mengabarimu jika donghae hyung masuk dan pulang kerja”

“ne, jeongmal gomawo sehun ah”

“cheonma noona, ah, noona ini sudah malam sebaiknya kita pulang, aku akan mengantarmu”

“tidak perlu sehun ah, aku bisa pulang naik taksi, kau pulanglah”

“benar tidak apa apa noona?”

“iya, tidak apa apa”

“geureom, aku antar kau mencari taksi”

“ne, sehun ah, jangan lupa beri kabar padaku jika donghae oppa masuk kerja”

“ne, tentu saja noona”

Author POV

Hari ini cuaca sangat bersahabat, tak ada sedikitpun awan yang terlihat di langit seoul, yeoja berperawakan jangkung dengan rambut yang panjang bergelombang masih terlelah di alam mimpi, sepertinya ia mimpi indah tadi malam, tapak senyum terulas di bibir indahnya, meski matasnya masih rapat terpejam.

Hari ini tak ada rencana yang begitu penting untuk dilakukan, ia cukup lega mengetahui donghae ternyata tidak pernah mengkhianatinya, tapi tentu saja ia masih perlu menyelidiki modus dibalik donghae sampai tega berbohong padanya.

====

Seharian ini yoona ceria, senyum selalu tersungging di bibir tipisnya, membuat seohyun dan kyuhyun terheran heran dengan tingkah sahabatnya itu.

“yoong, apa kau baik baik saja?”

“em? Wae? Aku baik baik saja”

“eonni, apa kau sedang bahagia?”

“waee?”

“dari tadi kau tersenyum terus eonni, apakah ada sesuatu yang lucu?”

“aaannnii”

“lalu? Apa yang membuatmu tak berhenti tersenyum?”

“nanti kalian juga akan mengetahuinya”

Seohyun dan kyuhyun hanya bisa mnggelengkan kepala melihat tingkah aneh sahabatnya itu. Pagi ini sesuai janji sehun tadi malam ia akan ‘melaporkan’ semua kegiatan donghae padanya, dan laporan pertama datang

From : oh sehun

“noona anyeong, donghae hyung sudah kembali bekerja”

 

Yoona POV

Waktu begitu cepat bergulir, hari ini aku manghabiskan waktu bersama seohyun dan kyuhyun, banyak yang kami lakukan bersama seharian ini.tak terasa juga hari sudah gelap

Drrt… drrt…

From: oh sehun

“noona, café cami akan tutup 15 menit lagi, donghae oppa sudah bersiap untuk pulang, kesini ppali!!”

 

Gomawo sehun ah!! Dengan bantuan sehun aku bisa memantau kegiatan donghae oppa selama berada di café, sehun benar benar dongsaeng yang baik, dengan sukarela ia membantuku, beruntung sekali aku memiliki teman teman yang menyayangiku.

Aku sudah mengganti pakaianku dengan kostum penyamaranku

“eonni, kenapa kau berpakaian seperti itu?”

“mau kemana yoong?”

“aku sedikit urusan, hehe… seo, kyu, aku pergi, anyeong”

====

Kini aku sudah berada di tempat biasa aku mengintai donghae oppa sebelum ia pulang, lengkap dengan kostum penyamaranku.

Donghae POV

Pengunjung hari ini ternyata banyak, ah… badanku serasa akan remuk dibuatnya. Kulangkahkan kakiku keluar dari café dan menghirup udara malam.

“hyung, kau langsung pulang?” sehun namja yang umurnya lebih muda dariku tapi senior di tempat kerjaku tidak biasanya ia sangat perhatian padaku, seharian ini bisa dikatakan ia ‘menempel’ terus padaku, menanyakan kondisiku kemarin, ingin melihat foto yoona kekasihku, dan berbagai macam pertanyaan yang menurutku sangat aneh di lontarkan oleh seorang namja.

“eo, wae?”

“ani, hanya ingin bertanya saja, sampai jumpa besok hyung”

“nde”

Ku lanjutkan langkahku menelusuri jalan yang sangat familiar untukku sebulan terakhir ini, ah, aku ingat, aku harus segera ke rumah sakit besok, obatku sudah habis, hanya cukup untuk malam ini dan besok pagi.

Akhir akhir ini aku tidak sendirian ketika pulang, selalu ada seorang namja yang berjalan di belakangku, itu sangat membantu, karena aku sedikit takut jika harus pulang sendiri menelusuri jalan yang gelap, namja itu memang selalu jauh dariku, kami tidak pernah berjalan bersandingan, tapi aku tahu ia mungkin salah satu tetanggaku, karena aku pernah melihatnya keluar dari kompleh gedung apartemenku.

“aakh!!” sakit itu terasa lagi,

“AAKH!! Sakit sekali” ku cari botol obat di tas punggung, aku menemukannya

“akkh!!” kenapa kali ini sakitnya terasa lebih dalam, aaargh sial botol obatku tergelincir, dan oh ANDAWE!! Obatku yang terakhir jatuh ke kubangan.. ANDWAE!!

Aku terkulai menahan sakit yang mendera tubuhku

Tubuhku terasa tak bertenaga, seperti di timpa beban yang sangat berat! Tolong aku Tuhan… yoona mianhe…

“OPPA!!” yoona? Itu suara yoona… suara yang sangat ku rindukan,

Air mataku meleleh merindukan yeojaku, dan dalam keadaanku yang sekarat aku masih bisa mendengar suaranya, itu merupakan berkah

“oppa!!” ku rasakan seseorang menyangga tubuhku, suara yoona ku kembali mengiang di telingaku, samar aku melihat bayangan wajah yoona

“oppa!! Ireona,, oppaa…!!” sekuat tenaga ku buka mataku, ku tatap wajah yoona yang kini, matanya basah, ia menangis.

“yyoongh… “

“ye, ini aku oppa, ini aku”

“uul… uljimaah…”

“anii oppa, jebal jangan berbicara lagi”

“yoonghhh… saranghae..hhh… mian… mianhae…”

Dan semuanya menjadi gelap.

—————————————————————————————————————–

t.b.c….

otte?

makasih buat reader yang udah setia mentengin blog ini buat baca ff yang author tulis,

makasih juga buat reader yang selalu memberikan comment di setiap postingan author…

semua comment itu membantu author dalam mencari inspirasi …

so… buat reader yang masih belum leave comment,

jebal leave comment mulai sekarang…

setiap comment sangat berarti buat author #author lebay (ini ciyus loh)

leave comment please… ;D gomawo

18 pemikiran pada “ff yoonhae – Only And Always Love You – Part 6

  1. Waaa y00na eonnie skrang pny krjaan bru jd SPY….^^
    Thor buat haeppa sembuh d0ng biar happy end cz q g ska yg sad end;-(

    jngan2 lma part lnjutx

  2. donghae ga blh meninggal kasian ntar yoona bs stress,,, 😦 oh ya kyknya kartu nama dokter yg di ksh siwon ke yoona itu mgkn jwban kesembuhan donghae ya thor #sok tau# atau jgn2 sbnrnya siwon udah tau kl donghae sakit parah,, molla ah nggu lanjutannya aja tp satu yg pasti donghae hrs smbh biar yoona ga nangis terus dan satu lg YOONHAE HARUS BERSATU #reader maksa# titik ga pake koma 🙂

  3. gomawo chingudeul udh baca + leave comment disini…
    jeongmal gomawoyo…
    hehe, mian halo ceritanya bertele tele n kepanjangan,
    coz, author rasa kalo di persingkat jadi kurang dapet feel nya, dan ini udah di part 6, semoga next part jadi pamungkasnya.
    amin…
    sekali lagi gomawo chingudeul…

  4. annyeong thor, aku reader baru ^^
    mian aku langsung komen di part ini soalnya aku baru baca ffnya author jadi pengen cepet cepet ke part ini, cepet dilanjut yaa thor^^
    oo iyaa ffnya happy ending doong thor, jebaal 😦

  5. Annyeong~ aku reader baru disini.. mian baru komen di part ini hehehe.. ^_^ ceritanya seru!! semoga Donghae oppa bersama dengan Yoona unnie Yongwonhi!! Donghae oppa penyakitnya kambuh lagi yaa… cepet sembuh biar bisa balikan sm Yoona unnie lagi!! 🙂

Tinggalkan Balasan ke ijhul Batalkan balasan