FF YoonHae – My Soul ( Part 1)

Author : Lee Yoon Ri a.k.a Fietha Khuriend El Wardah
Twitter : @fita_wardah
Tittle : MY SOUL (Chapter 1)
Main Cast : Lee Donghae, Im Yoon Ah
Support casts : all member Super Generation
Length : series
Genre : romance *pengennya sih 😀 and friendship

——————————————————————————————————————————————

Annyeong haseyo. Naneun Lee Yoon Ri imnida. Ini ff pertamaku, murni hasil kerja otakku. jadi mian ne kalo ceritanya kurang bagus, bahasanya abal* dan ga sesuai EYD. Don’t be silent readers. No plagiat ! no bash. Harap sarannya yaa chingu ^^

—————————————————————————————————————————————-

“Saat aku dan kamu telah menjadi kita, apakah itu sebuah kesalahan? Haruskah kita menapakkan kaki di jalan yang berbeda? Aku ingin genggaman jemari kita takkan terlepas, takkan pernah. Bisakah?”
-Im Yoon Ah-

”Aku takkan pernah melepasmu, melepas genggaman jemari kita. Aku tak yakin dengan diriku sendiri jika aku harus berjalan tanpa kau di sisiku, di genggamanku.”
-Lee Donghae-

-=-

@Sungai Han
AUTHOR POV
Yeoja itu masih tak bergeming menatap tenangnya Sungai Han. Sesekali angin berhembus menerpa rambut panjangnya menambah kecantikan rupa yeoja itu. Ia seolah tak peduli dengan tatapan aneh orang-orang yang berlalu lalang melewatinya. Bagaimana tidak, ia menggunakan syal merah hingga menutupi sebagian wajahnya dan kacamata hitam hanya untuk duduk santai menemani Sungai Han. Wajarkah? Hahh! Masa bodoh! Ia tak ingin seorangpun mengenalinya, mengetahui identitasnya. Apa dia seorang artis? Yap! Yeoja itu bernama Im Yoon Ah, Yoona SNSD.

Merasa bosan, Yoona mengeluarkan ponselnya dari dalam tas. Dipandanginya wallpaper yang terpajang di ponsel itu, ia menarik kedua sudut bibirnya melihat potret namja yang telah mengubah hidupnya, menghiasi hari-harinya dengan penuh warna.
“Aku tau, aku tampan Yoong. Kau tak perlu memandangi fotoku seperti itu.”
Yoona mengalihkan pandangannya ke arah pemilik suara itu, namja yang sekarang tengah duduk di sampingnya, namja itu tampaknya juga mengenakan syal yang sama dengannya dan menutupi hampir sebagian wajahnya pula.
“Kya! Berhenti membuatku kaget oppa, aku bisa terkena serangan jantung kalau kau seperti ini.” gerutu Yoona yang hanya ditanggapi namjachingunya dengan kekehan.
“Kenapa baru sampai oppa? Tidak biasanya kau terlambat, kau tau aku bosan menunggumu dari tadi.”
“Mianhae Yoong, tadi si evil magnae itu minta kutemani pergi ke toko buku.”
Evil magnae? Bukankah itu julukan Kyuhyun Super Junior? Dan namja itu?
Tentu! Namja itu juga member Super Junior. Donghae, Lee Donghae.
“Ooh, kenapa dia tidak pergi dengan Seohyun saja?”
“Molla. Yak! Kenapa kau malah menanyakan evil itu? Namjachingumu aku Yoongie, apa kau tak ingin tau keadaanku?” cecar Donghae yang mulai menampakkan sifat kekanak-kanakkannya.
Yoona menatap Donghae lekat, terlihat raut cemas di wajah manisnya.
“Kau sakit Hwae oppa?”
“Ne”
“Lalu kenapa kau ke sini? Kau harus istirahat oppa, kajja kita kembali ke dorm!”
Yoona beranjak dari duduknya dan tangannya terulur ke arah Donghae.
“Ppalli!”

Donghae tersenyum dan menerima uluran tangan yeojanya, namun
~GREP
Donghae malah menarik tangan Yoona hingga tubuh mungil Yoona terjatuh dengan posisi memeluk dirinya. Wajah mereka begitu dekat, hingga deru nafas mereka pun menyapu kulit masing-masing.
“Aku sakit karena merindukanmu. Aku hanya ingin melihatmu dan berdua denganmu. Setelah itu, aku yakin aku akan sembuh total.”
Donghae tersenyum jail, sontak Yoona mendelik.
“Kya oppa! Kau membuatku cemas.” ia memukul pelan dada bidang Donghae dan beranjak dari posisinya.
“Appo! Aku kan sakit Yoong, kenapa kau malah memukulku?”
“Mwo? Kya Donghae oppa!” pekik Yoona.
Donghae tertawa melihat yeojanya itu, “Neomu yeppeo.” batinnya.
AUTHOR POV END
***

DONGHAE POV
Aku masih betah di sini, bersama yeojaku. Menikmati saat-saat matahari beranjak menuju peraduannya. Kupeluk pinggangnya yang ramping, kepalanya ia sandarkan di dadaku. Rasanya aku tak ingin hari ini segera berakhir.
“Yeppeoda.” kulihat ia tersenyum menatap matahari yang mulai tenggelam.
“Kau lebih indah Yoongie.”
“Jinjja?”
“Ne, kau adalah matahariku, yang selalu memberiku kehangatan. Sedang aku adalah bunga mataharinya.”
“Bunga matahari? Waeyo?”
“Karena bunga matahari akan selalu menghadap matahari dimanapun ia berada. Begitupun aku, aku akan selalu menatapmu dimanapun aku berada, hanya menatapmu Yoongie.”

Ia tarik kepalanya dari dadaku dan menatapku dalam.
“Tetaplah menjadi matahariku Yoong, selamanya.”
“Arrasseo oppa.” Ah! Senyumnya membuat jantungku tak bekerja secara normal.
“Yaksok?” kuangkat jari kelingkingku.
~CHU
“Yaksok” apa dia baru saja menciumku? Issh! Yeoja ini selalu membuat dadaku berdesir hebat.
“Kenapa cuma di situ Yoong? Bagaimana kalu di sini?” godaku sambil menunjuk bibirku.
“Shirreo! Ini tempat umum oppa.”
“Jadi kalau tidak di tempat umum kau mau?” aku semakin gencar menggodanya.
“Kya! Lee Donghae.”aku hanya terkekeh mendengar teriakannya.
“Kau belum janji padaku Yoong, hm?” kuangkat jari kelingkingku lagi.
“Yaksok oppa.” Ditautkannya jari kelingkingnya.
DONGHAE POV END

AUTHOR POV
“Daebak! Ini pasti akan membuat publik gempar.” Gumam seseorang yang bersembunyi dibalik pohon yang tak jauh dari Yoona dan Donghae dengan kamera di tangannya.

***
@Dorm SNSD
YOONA POV
“Aku pulang.” Sepi sekali, hanya ada Taeyeon dan Yuri eonni sedang melihat program kesukaan mereka di TV.
“Kau sudah pulang. Oh, Hae oppa? Kalian baru kencan?” aku dan Dongahe oppa hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Yuri eonni.
“Darimana Yoong, oppa?” giliran Taeyeon eonni yang bertanya pada kami.
“Ah, kami dari Sungai Han Taeng.”
Kulihat Taeyeon eonni membentuk huruf ‘o’ di bibirnya.
“Apa kalian tau gossip terhangat saat ini?”
“Nde?” sontak aku dan Donghae oppa menatap Yuri eonni heran.
“Gosip? Gosip apa Yul?”
“Gosip tentang kalian berdua.” Sahut Taeyeon eonni.
“Mwo? Kami?” gosip tentang aku dan Donghae oppa? Hah! Yang benar saja.
“Ne, hubungan kalian sudah tercium awak media dan sekarang kalian merupakan salah satu pasangan yang tengah diincar wartawan.”
“Jinjja? Aigoo! Oppa, eotteoke?”
Kulihat Donghae oppa juga shock mendengar penjelasan Yuri eonni.
“Karena itu kalian harus lebih berhati-hati jika pergi berdua.”
“Arrasseo Taeng, gomawo. Tenanglah Yoong, semua pasti baik-baik saja.”
Kupeluk tubuhnya erat, tak ada yang lebih membuatku tenang selain berada dalam pelukannya.
YOONA POV END

***
@Kamar Yoona
AUTHOR POV
Yoona masih terjaga, ia tak bisa memejamkan matanya barang sedikitpun. Perkataan Yuri tadi berhasil mengusik hatinya. Berbagai kemungkinan buruk berkelebatan di benaknya. Di satu sisi ia tak ingin berpisah dengan Donghae, namun ia juga tak ingin karirnya dan juga karir Donghae hancur dalam sekejap. Oh! Semua itu membuatnya sangat frustasi.
Tak lama ia menggelengkan kepalanya, menepis semua hal buruk yang ia bayangkan, ia teringat perkataan Donghae, semua pasti baik-baik saja.
“Ne, semua pasti baik-baik saja. Aku percaya padamu oppa.” Ucapnya seolah Donghae berada di hadapannya.

@Dorm Super Junior
AUTHOR POV
Namja itu masih tak mengalihkan pandangannya dari majalah yang tengah ia baca. Wajahnya menyiratkan kecemasan dan juga kelelahan, namun tak membuat ketampanannya sirna. Mata teduhnya tak berpaling sedikitpun hingga seseorang memanggilnya.
“Hae-ya, ige mwoya? Kau serius sekali membacanya.”
“Ah, hyung. Kau mengagetkanku. Ige.”
Donghae menyodorkan majalah itu kepada Eunhyuk.
“M-mwo? Kenapa bisa seperti ini?”
“Mollaseo.” Donghae mengedikkan bahunya. Mereka terdiam beberapa saat hingga Donghae memulai pembicaraan.
“Hyung, apa selama ini sikapku dan Yoona menunjukkan bahwa kami sepasang kekasih? Kami kan tidak pernah melakukan sesuatu yang membuat publik curiga.”
~PLETAK
Jitakan Eunhyuk mendarat sempurna di kepala Donghae.
“Appo hyung! Wae geurae? Aisssh!” gerutu Donghae sambil mengusap-usap kepalanya.
“Neomu pabbo! Sikapmu itu kentara sekali kalau kau dan Yoona memiliki perasaan lebih dari dongsaeng-oppa.”
“Jinjja?”
“Hyukie benar Hae-ya. Kalian punya gelang dan cincin couple, lalu syal dan beberapa pakaian kalian pun sama. Mata kalian juga tak bisa berbohong, lagipula sikapmu dan Yoona di stage juga seringkali menunjukkan tentang hubungan kalian, meskipun itu tak secara langsung.” jelas Sungmin panjang lebar.
“Yak hyung! Aku dan Yoona tak pernah bermesraan di stage.” Protes Donghae.
“Kyaa, ikan! Neo, jeongmal paboya. Bukan soal itu maksud Sungmin hyung, tapi sikap canggung kalian Donghae-ya. Kau bisa bersikap biasa saja dengan yeoja lain ataupun dengan member SNSD yang lain, tapi tidak dengan Yoona. Begitupun Yoona, sikapnya biasa saja kepada kami tapi denganmu? Dia selalu terlihat malu-malu dan canggung.”
“Geurae?” Eunhyuk dan Sungmin menjawabnya dengan anggukan.
“Hyung, apa yang harus kulakukan? Bagaimana jika wartawan berhasil membuktikan kalau Yoona yeojachinguku?”
“Jangan berpikir yang tidak-tidak Hae-ya.” Ujar Eunhyuk menenangkan.
“Aku hanya takut kehilangannya. Aku tak bisa jika tanpanya hyung. Yoona begitu berarti bagiku.”
“Tak kusangka dongsaengku yang cengeng ini memiliki perasaan yang begitu dalam pada yeojanya. Tenanglah Hae-ya, cinta akan selalu memberi kalian jalan untuk selalu bersama.” Perkataan Sungmin berhasil membuat Donghae sedikit lega.
“Kau juga memiliki kami Hae-ya. Kami akan selalu membantumu, kebahagiaanmu kebahagiaan kami juga.” Imbuh Eunhyuk.
Donghae tak kuasa membendung air mata yang sedari tadi meronta-ronta ingin keluar. Bulir bening itu sudah berhasil lolos dari mata teduhnya.
“Isssh! Kau sudah besar Hae-ya, apa kau tak malu jika Yoona melihatmu menangis seperti ini?” Sungmin mencoba menghibur Donghae agar ia berhenti menangis.
“Biar saja, dia juga akan tetap mencintaiku.” Dan berhasil, ia berhenti menangis lalu mengusap sisa air mata di pipinya.
“Dasar ikan mokpo!” celetuk Eunhyuk.
“Ikan mokpo yang tampan, daripada kau, monyet jelek.” Donghae menjulurkan lidahnya pada Eunhyuk.
“Kya! Awas kau ikan. Takkan ku beri ampun.”
Donghae segera berlari menghindari amukan Eunhyuk, jadilah mereka seperti anak TK yang sedang bermain kejar-kejaran.
“Kami akan selalu di sampingmu Hae-ya, kami akan selalu membantumu.” batin Sungmin.

***
“Hae-ya, ireona! Bukankah hari ini kau ada jadwal?” teriak Yesung dari balik pintu kamar Donghae. Sedangkan sang empunya masih bergelut dengan bantal dan selimutnya.
Merasa teriakannya takkan membuahkan hasil, Yesung membuka pintu kamar Donghae dan masuk ke dalam.
“Yak ikan! Ireona, ppalli!” teriak Yesung dengan membuka selimut yang menutupi Donghae.
“Yak, hyung! Jangan teriak-teriak, aku bisa tuli karena ulahmu. Memangnya ini jam berapa? Aku masih ingin tidur hyung.”
“Ini sudah jam 9 Hae-ya.”

Tanpa aba-aba Donghae bangun dari tidurnya dan melihat jam.
“Kenapa tidak bilang dari tadi? Eotteoke? 2 jam lagi acaranya sudah mulai.”
“Cepatlah mandi, masih ada waktu untuk bersiap-siap. Setelah itu makanlah, Ryeowook sudah menyiapkan sarapan untuk kita. Ppalli!”
Dengan cepat Donghae berlari ke kamar mandi. Yesung juga beranjak menuju ruang makan. Di sana sudah berkumpul 12 namja-namja tampan yang digilai banyak yeoja di seantero dunia.
Tunggu, 12 namja? Apa itu artinya?
Yup! Artinya Super Junior telah bersama lagi, Kibum dan Hangeng telah kembali ke tengah-tengah mereka. *masalah wamil, abaikan ya readers. Yang penting oppadeul kumpul 😀
“Dia sudah bangun?” tanya Kangin yang duduk di sebelah Yesung.
“Ne, sekarang sedang mandi.”
“Aissh! Ikan itu lama sekali, perutku sudah lapar.” Gerutu Kyuhyun
~PLETAK
“Appo! Yak, hyung? Waeyo?” ia menatap Heechul sebal.
“Kau ini, tidak sopan sekali. Kita harus makan bersama evil. Sabarlah sedikit!”
“Aissh! Arrasseo.”

Tak berapa lama Donghae sudah berada di meja makan bergabung dengan member Super Junior lainnya.
“Kenapa kau bisa kesiangan Hae-ya?” tanya Shindong kemudian memasukkan sesendok sup ke dalam mulutnya.
“Aku lelah hingga aku susah tidur hyung. Aku baru tidur jam 6 pagi.”
“Jangan terlalu dipikirkan hyung, ada kami yang selalu siap membantumu.” Jelas Kibum dengan mengangkat sendoknya ke atas.
Donghae tersenyum melihat dongsaeng kesayangannya itu. Benar, tak ada yang perlu dikhawatirkan, dia punya hyung dan dongsaeng yang selalu ada untuknya. Ia yakin semua pasti baik-baik saja.
“Hari ini kau ada jadwal apa hyung?”
“Aku menjadi bintang tamu di salah satu acara talkshow Wookie.”
“Apa itu live?” tanya Hangeng.
“Ne hyung, nanti lihatlah di TV. Oke?”
“Issh! Kau ini, kenapa harus melihatmu di TV? Aku bosan terus-terusan melihatmu Hae-ya.”
Sontak member yang lain tertawa mendengar gurauan Hangeng, sedang Donghae malah mempoutkan bibirnya.
“Pokoknya kalian harus melihatnya. Arra?”
“Arrasseo my prince.” Koor member Super Junior, mereka pun tertawa bersama menikmati momen-momen indah mereka. Impian mereka untuk ber-13 lagi akhirnya terwujud.
“Hyung, bagaimana jika nanti pertanyaan yang mereka ajukan menyangkut hubunganmu dengan Yoona?” pertanyaan Kyuhyun membuat Donghae tersedak makanannya.
“Ige. Minumlah.” Leeteuk yang duduk bersebelahan dengan Donghae menyodorkan segelas air dan menepuk-nepuk punggungnya.
“Molla, aku benar-benar bingung saat ini. Aku takut kehilangan Yoona, dan aku takut karirku hancur, dan itu juga pasti akan berimbas pada kalian semua. Mianhae, jeongmal mianhae.” Tampak sekali raut kesedihan di wajah tampannya.
Kyuhyun yang merasa bersalah atas ucapannya pun akhirnya angkat bicara.
“Hyung, semua pasti baik-baik saja. Kau tak akan kehilangan Yoona, kehilangan fansmu, apalagi kehilangan kita. Itu semua hanya kekhawatiranmu saja, hal itu takkan pernah terjadi. Lagipula aku sering melihat di internet kalau YoonHae shipper tersebar di seluruh dunia. Mereka pasti akan mendukungmu hyung. Karir kita juga takkan begitu mudah hancur karena kita membangunnya dari awal dengan kebersamaan. Kau tau? kebersamaan adalah suatu hal yang sangat hebat, suatu hal yang akan membuat seseorang merasa lebih kuat menghadapi apapun yang terjadi karena ia tak pernah sendiri. Begitupun kita, kita takkan mudah hancur karena kita akan selalu bersama.”
Penjelasan Kyuhyun yang panjang seperti kereta api bawah tanah itu membuat semua member Super Junior menatapnya heran sekaligus kagum, tak terkecuali Donghae yang tadinya merasa sedih.
Kyuhyun yang merasa risih karena tatapan mereka pun akhirnya berteriak.
“Kya! Kenapa memandangiku seperti itu?”
Semua member pun akhirnya tersadar dan mengalihkan pandangannya dari Kyuhyun. Namun tak berapa lama mereka tersenyum sendiri.
Kyuhyun hanya mendengus sebal memperhatikan tingkah hyungdeulnya itu. Ia hendak protes lagi namun Kangin terlebih dulu angkat bicara.
“Rupanya evil kita berubah menjadi malaikat menyaingi Leeteuk hyung.”
“Yak, evil! Kau mendapatkan kata-kata seperti itu darimana?” goda Eunhyuk dengan cengirannya, menampakkan deretan gigi dan gusinya.
“Tentu saja dari diriku sendiri, mana mungkin aku menjiplaknya dari orang lain. Dasar monyet jelek!”
“Apa kau bilang? Monyet jelek? Kau yang evil jelek!” Eunhyuk tak mau kalah dan mengejek balik Kyuhyun.
“Kya! Sudahlah jangan ribut, baru saja Kangin hyung memujimu seperti malaikat, sekarang sudah muncul kembali evilnya.” Lerai Siwon dengan menahan tawanya.
“Gomawo Kyu, berkat kau aku jadi semangat lagi.” Ucap Donghae tulus.
“Lihat kan apa yang kuperbuat? Aku memang pandai membuat orang tersenyum dan aku juga memiliki bakat untuk menyaingi Leeteuk hyung.” Ucapnya percaya diri. Semua member pun sontak mendelik mendengar pengakuan magnaenya itu, dan tentu saja dengan menahan tawa.
“Cheonma hyung, kalau kau sedih ataupun bingung, ingat kata-kataku tadi. Arrasseo?” ia tersenyum pada Donghae.
“Arra, arra. Baiklah aku berangkat dulu. Annyeong.”
“Hati-hati Hae-ya.” Pesan Leeteuk sebelum Donghae meninggalkan meja makan.
AUTHOR POV END

***
@Studio Acara TV
DONGHAE POV
Hari ini aku ada jadwal interview di salah satu program di TV, semoga saja nanti pertanyaan yang mereka ajukan tidak menyangkut hubunganku dan Yoona. Kalau itu terjadi aku harus menjawab apa? Apa aku harus jujur? Aissh! Neomu michyeo Donghae-ya, kau ingin mati?
Tiba-tiba kurasakan ponselku berbunyi. Ada telepon rupanya. Oh, dari Yoona. Aku segera berlari kecil menuju tempat yang sepi. Kudekatkan ponselku ke telinga.
“Yeobseo, oppa.”
“Yeobseo, Yoong, ada apa menelponku?”
“Wae? Apa kau tak suka?”
“Annio, tentu saja tidak. Hanya saja sekarang aku sedang persiapan syuting. Aku menjadi bintang tamu di salah satu acara talkshow. Aku takut mereka akan menanyakan tentang hubungan kita.”
“Aigoo! Semoga saja tidak oppa.”
“Ye, aku juga berharap seperti itu. Kenapa menelponku Yoong? Apa kau ada masalah?”
“Anni, aku hanya ingin menelponmu saja oppa.”
“Baiklah, aku siap-siap dulu, sebentar lagi acaranya akan dimulai. Sampai jumpa Yoongie.”
“Sampai jumpa Hwae oppa.”
Kututup sambungan telponku, kulihat ke kanan dan kiri. Untunglah tak ada orang, tak ada yang tau aku sedang bebicara dengan Yoona di telpon.
DONGHAE POV END

AUTHOR POV
“Baiklah, bintang tamu kita kali ini yaitu seorang namja tampan yang memiliki banyak fans di luar sana, dia pandai menyanyi dan juga dance. Ia salah satu member dari boyband ternama di dunia. Ini dia Lee Donghae Super Junior.” Tutur sang MC saat acara sudah dimulai.
Donghae pun keluar dan membungkuk kepada para penonton dan menunjukkan senyum manisnya yang bisa membuat yeoja-yeoja terpesona.
“Annyeong.” Sapa Donghae kepada para penonton dengan melambaikan tangannya. Kemudian ia duduk di kursi yang telah disediakan.
Setelah berbasa-basi, MC itupun mengajukan beberapa pertanyaan kepada Donghae. Tentang Super Junior yang telah 13 lagi, album baru, dan sebagainya. Namun yang ditakutkan Donghae terjadi juga. MC itu menyinggung soal skandalnya dengan Yoona.
“Ah, Donghae-ssi. Sekarang ini kan kau dan Yoona-ssi menjadi berita terhangat dikalangan publik. Apa kau tak berniat untuk mengomentari atau memberikan penjelasan?”
“Oh, itu. Biar saja berjalan seperti ini selama semuanya baik-baik saja. Kurasa aku juga tak perlu memberikan komentar apapun tentang itu.”
“Begitu ya? Baiklah kalau begitu. Aah, kami punya satu pertanyaan lagi untukmu, menurutmu bagaimana sosok Yoona-ssi di matamu? Selama ini, kita ketahui bahwa dia banyak memiliki fanboys bahkan juga dari kalangan selebriti. Bagaimana pendapatmu Donghae-ssi?”
Donghae menghela napasnya, ia merasa lega hubungannya dan Yoona tak diungkit-ungkit lagi. Kemudian ia menjawab pertanyaan tadi.
“Heummm, Yoona-ssi. Dia yeoja yang baik, cantik, apa adanya dan juga pengertian. Jadi wajar saja jika dia dipuja banyak namja.” Jawab Donghae seraya tersenyum, namun senyumnya terasa sedikit dipaksakan. Yeah! Dia memang sensitif jika membahas fanboys Yoona, ia cemburu.
“Whoaa! Ternyata Yoona-ssi tak hanya cantik luarnya saja namun hatinya juga. Baiklah Donghae-ssi terima kasih atas waktunya untuk menyempatkan diri menghadiri acara ini.”

MC itupun mengakhiri program mereka, dan Donghae segera pulang setelah berpamitan dengan MC dan beberapa kru. Di dalam mobil ia merasa gusar sendiri mengingat perkataan MC tadi. Ia benar-benar tak suka jika membicarakan fanboys Yoona. Hey! Yoona hanya milik Donghae seorang, dude! Tapi apa boleh buat, hubungan mereka memang tak dipublikasikan.
Tiba-tiba dering ponselnya membuat ia keluar dari pikirannya sendiri.
“Yeobseo.”
“Yeobseo hyung, wae?”
“Kau sudah selesai Hae-ya?”
“Ne, aku sedang dalam perjalanan ke dorm. Ada apa?”
“Tak apa. Kau langsung ke gedung SM saja, Soo Man hyung meminta kita berkumpul, ada SNSD dan artis yang lain juga.”
“Arrasseo hyung, sebentar lagi aku sampai.”
Donghae langsung memacu mobilnya lebih cepat, setelah mendengar penuturan Leeteuk tadi ia jadi ingin segera sampai. Ia ingin bertemu dengan Yoona, ia merindukannya.

***

To Be Continued

===========================================================================

ottae?
please RCL chingu…
^^

28 pemikiran pada “FF YoonHae – My Soul ( Part 1)

  1. Annyeong ku readers bru,, 🙂
    smga suju bsa ber13 lgi,,
    wah jgn trlalu rumit hbgan YH ku gk mau mrka trlalu mendrta,,
    part slnjut’y jgn lma”,,

  2. kekny aq udh baca deh,hehe
    tp d sni gx suka ny wktu yoona neriakin hae it..aq lbih suka yoona triak YA! drpa KYA! hehe kbiasaan sih ^.^
    tp bgus ff ny,mnghbur..next d tnggu

  3. Siapa sih yang nyebarin berita tentang yoonhae?
    Pasti orang yang motret yoonhae
    Waktu disungai han deh..
    Semoga scandal mereka
    Gk merusak hubungan keduanya.

Tinggalkan Balasan ke nina Batalkan balasan